Menjelang Hari Raya Idul Fitri yang jatuh pada tanggal 2-3 Mei 2022, karyawan pasti lagi happy banget karena mendapat gaji tambahan berupa Tunjangan Hari Raya (THR). Belum lagi pertepatan dengan Awal dari kuartal 2, di bulan Maret lalu karyawan juga mendapatkan bonus tahunan dari perusahaan atau gaji ke-13 bagi Pegawai Negeri. Hal ini membuat potensi pertumbuhan ekonomi akibat peningkatan konsumsi.
Buat saya yang newbie di trading saham, mencoba untuk mengamati perubahan yang terjadi selama beberapa pekan terakhir di bursa saham. Dan ternyata IHSG bergerak positif dari angka 7.050 dan di penghujung bulan ini bergerak di angka 7.240 an. Beberapa saham blue chip bahkan menggeliat karena besarnya top up investasi dari luar maupun dalam negeri, termasuk di saham sector consumer, finansial, teknologi dan energi.
Biasanya saya lebih memilih saham blue chip untuk portfolio jangka Panjang yang ga akan di intip-intip, karena memang tujuannya nabung. Naik nya lama, tapi juga ga perlu khawatir kalo turun karena fundamentalnya yang oke akan selalu menarik investor untuk chip in, baik itu investor asing atau local.
Nah, belakangan ini saya mencoba Kembali berpacu dengan adrenalin dengan trading saham. Belajar dari baca berita, menerjemahkan statistic saham dan gabung dengan komunitas trader, akhirnya ya udah bismillah deh nyemplungin sejumlah dana yang mayan besar buat pemula (menurut saya).
SEKILAS TENTANG WIR ASIA (WIR GROUP)
Well kali ini saya akan bahas mengenai WIRG, sebagai salah satu saham yang saya hold (dalam jumlah yang besar) karena 5 hari beruntun ARB (Auto Reject bagian Bawah), meskipun sebelumnya 7 kali kena ARA (Auto Reject bagian Atas). Tulisan ini sebenarnya adalah bentuk research untuk meneguhkan hati apakah beneran mo hold atau better cut loss aja..
PT. WIR Asia Tbk (WIRG) adalah saham emiten teknologi dunia virtual – metaverse, baru saja manggung di bursa pada awal April 2022 ini. Saham WIRG mencuri perhatian sejak awal debut karena Sebagian sahamnya di pegang oleh nama-nama beken, mulai darii putri presiden RI ke-4 Gus Dur – Yenny Wahid, dan Pieter Tanuri – pemegang saham klub bola bali PT Bali Bintang Sejahtera Tbk (BOLA), beberapa petinggi perusahan energi PT Indika Energy Tbk (INDY) – Arsyad Rasyid , Indy Agus Lasmono, bahkan ada putri banker kawakan Arwiin Rasyid dan Adik kandung Mentri Pertahanan Prabowo Subianto.
Menariknya WIR Asia sendiri telah tercatat sudah banyak berkolaborasi dengan sejumlah perusahaan atau emiten besar di Iinddonesia dalam pengembangan metaverse. Sebut saja 3 nama bank besar di Indonesia : PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang sudah mengandeng WIRG. Selain itu ada Alfamart, yang masuk dalam ekosistem took virtual WIRG dengan nama Mind Stores. Mind stores ini menyediakan jaringan toko ritel virtual yang menawarkan produknya secara online.
Selain alfamart, tercatat perusahaan farmasi Kimia Farma, Kalbe Nutritionals, hingga perusahaan platform belajar agama yang diinisiasi Yenny Wahid juga tercatat masuk ke dalam ekosistem Mind Stores.
Metaverse yang dibangun oleh WIRG juga menyediakan ekosistem smart township yang di diukung oleh beberapa pengembang real estate kenamaan : PT Diamond Development Indonesia (anak perusahaan Mitsubishi), Vasanta Group (perusahaan milik mantan bos emiten property PT Alam Sutra Tbk- Tri Ramadi).
WIR Group saat ini merupakakn pemain utama dalam teknologi realitas digital (digital reality), yang mencakup Augmentedd Reality, Virtual Relity, dan Artificial Intelligence di Indonesia yang telah mendapat pengakuan Internasional. Ga heran sahamnya melesat 180% sepekan setelah IPO, dan saat ini setelah melewati 7x ARA dan 5xARB masih melambung 420% dr harga launch.
Klo dilihat dari beberapa berita dan jurnal yang ditulis oleh analis saham, hal ini di dukung oleh :
- Momentum akan ekspektasi investor terhadap metaverse yang diciptakan.
- WIRG dinilai perusahaan investasi jangka Panjang
- Pelemahan saham WIRG diakibatkan sentiment yang membayangi terhadap kenaikan suku bunga The Fed
Kesimpulan :
- Dari background check WIRG sepertinya masi worth to hold sambil wait and see sejauh mana sentiment negative kenaikan suku bunga The Fed berpengaruh dalam perdagangan emiten ini.
- High Risk High Return, asal jangan sampai High Stress – pelajari background, fundamental emiten yang di jadikan hero untuk trading dan ikuti perkembangan berita untuk tau sampai kapan emiten worth to hold.
Purwanto
Mbak, ada buku yang direkomendasikan nggak untuk belajar saham dan investasi saham dari dasar banget? Terima kasih.
lendyagassi
Mempelajari banyak hal terkait investasi.
Namun satu yang pasti bahwa jangan pernah meniru investasi yang dilakukan orang lain. Yang kita lakukan adalah menyesuaikan nilai investasi yang kita sanggup agar jangan sampai High Stress.
tomy tegar
informasi menarik bgt, menambah wawasan saya di bidang finansial dan menambah referensi kita juga untuk mencari jenis investasi yang bagus untuk keuangan kita..
terimakasih telah berbagi informasinya ya.. silahkan mampir juga ke blog saya tegaraya.com
Pipit ZL
Wah tulisannya agak berat nih. Biasanya kakau saham saya lebih ke reksadana sih, soalnya kurang paham. Eniwei, emiten ini cukup boleh dipertimbangkan.
Jastitah
Thanks kak atas infonya tentang emiten wir asia ini. Jadi tau sedikitnya tentang perusahaannya, dan kita emang harus tau bahwa high risk high return agar tidak kecewa.
Ryo
Makasih kak atas informasi nya..
Dyah Kusumastuti Utari
Terima kasih infonya, saya masih proses belajar nuh untuk investasi, yang pasti high return high risk,belum berani main sendiri, baru sebatas reksadana